Untuk memperingati Hari Udara Bersih Internasional tahun 2023, KEBUMI mengadakan Webinar dengan tajuk “Clean Air Prescription”. Dengan mengundang dua narasumber, acara ini sukses dilaksanakan dengan dihadiri lebih dari 90 peserta online.

Clean Air Prescription merupakan webinar yang diadakan oleh KEBUMI beriringan dengan Hari Udara Bersih Internasional tahun 2023. Sama dengan yang diadakan oleh beberapa negara lain, KEBUMI juga turut memperingatinya dengan membuat suatu kegiatan. Pada tanggal 7 September 2023 Webinar dilaksanakan dengan mengundang narasumber-narasumber dari ahli kesehatan dan juga aktivis lingkungan. Ahli kesehatan disini diwakili oleh Dr. Feni Fitriani, Sp.P dari Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dan merupakan Dokter Spesialis Paru dari Rumah Sakit Pondok Indah. Sedangkan dari Aktivis lingkungan diwakili oleh Ir.Yuyun Ismawati, MSC yang merupakan ketua dari NEXUS3 Foundation dan Member dari Zero Waste Alliance Indonesia. 

Dengan dibuka oleh dr.Suherman,MKM selaku Founder KEBUMI dan dr. Raynaldy Budhy Prabowo,MM selaku Program Director KEBUMI acara ini berlangsung dari jam 13.00-16.00 WIB. Para narasumber menyampaikan materi-materi yang sesuai dengan tema awal. Dr. Feni Fitriani, Sp.P menyampaikan materi tentang “Air Pollution and Lung Disease” yang mana menjelaskan tentang hubungan antara polusi udara dengan kesehatan masyarakat.

Dr. Feni Fitriani menyampaikan bahwa “90% populasi global terpapar polusi udara yang melebihi target WHO untuk partikel. Yang mengejutkan, 7 juta jiwa melayang akibat polusi udara setiap tahunnya dan 2 juta diantaranya terjadi di Asia Tenggara. Kenyataan yang menyedihkan ini menunjukan hubungan yang sangat penting antara polusi udara dan peningkatan infeksi saluran pernapasan dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), dengan anak-anak yang menanggung beban yang tidak proporsional. Membutuhkan upaya bersama dari semua sektor dan pemangku kepentingan untuk menjamin kehidupan yang lebih sehat dan berkualitas bagi semua.”

Setelah itu, pemateri selanjutnya adalah ibu Ir. Yuyun Ismawati yang membahas mengenai “Air Pollution Source from Health Sector and Its Mitigation” . Ibu yuyun menjelaskan mengenai polusi udara yang berasal dari sektor kesehatan.

“Sangat penting untuk menyadari bahwa sektor kesehatan, selain berdedikasi pada penyembuhan, juga memiliki jejak karbon yang signifikan. Sayangnya, industri kesehatan secara tidak sengaja berkontribusi pada masalah kesehatan yang sedang diperjuangkan, seperti dalam pembakaran limbah rumah sakit. Oleh karena itu, bukan hanya kewajiban moral, tetapi juga ada tanggung jawab profesional bagi kami untuk lebih dari sekedar mengatasi dampaknya. Kami semua, para tenaga kesehatan profesional, harus secara aktif memahami peran sektor kesehatan dalam tantangan perbaikan lingkungan, mendorong masa depan yang lebih sehat bagi para pekerja sektor kesehatan, pasien dan planet kita.” ujar Ibu Yuyun.

Para narasumber juga diberikan kesempatan untuk menanyakan pertanyaan-pertanyaan kepada narasumber tentang kejadian di daerah mereka maupun apa yang mereka alami menyangkut polusi udara dan dampaknya pada kesehatan. Antusias dari peserta pun sangat baik, banyak dari mereka yang bertanya dan tidak sedikit juga yang memberikan insight baru. Sebagai benefit acara, peserta diberikan materi presentasi dan juga guideline RX Udara Bersih menandai momen paling penting dalam perang melawan polusi udara secara kolaboratif.

dr.Raynaldy Prabowo selaku Program Director of KEBUMI menyampaikan pesan nya kepada tenaga kesehatan dalam webinar ini. “Sebagai tenaga kesehatan profesional, tugas kami tidak hanya mengobati penyakit. Kami harus secara aktif dalam bekerja untuk mencegahnya. Peluncuran dokumen panduan ini merupakan langkah penting dalam memenuhi komitmen kamu terhadap kesejahteraan masyarakat indonesia. Dengan memberikan pengetahuan dan alat bantu kepada para praktisi kesehatan dalam mengatasi tantangan kesehatan terkait polusi udara, harapan kami dokumen ini dapat mengurangi dampak kesehatan dari polusi udara yang buruk,” ujar dr.Raynaldy.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *