Pada Kamis, 27 Juli 2023, Indonesia Health Promoting Hospital (IHPHNet) dengan bangga meluncurkan program bernama KEBUMI – Kesehatan Untuk Bumi, sebuah terobosan yang menyatukan para tenaga ahli kesehatan untuk memperjuangkan keadilan iklim, pemerataan kesehatan, ketahanan, pemulihan kesehatan dan suatu transisi yang adil di indonesia.
Gagasan yang didukung penuh oleh Health Care Without Harm Southeast Asia (HCWH-SEA) ini diresmikan di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kota Bogor dengan dihadiri oleh 100 orang yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan, pemerhati lingkungan, aktivis, dan juga pemangku kepentingan daerah. Sebagai pembuka, Ibu Endah Purwanti S.Pi selaku Anggota DPRD Kota Bogor Komisi 1 memberikan opening remarks bersama dengan Sir Ramon San Pascual selaku Executive Director of Health Care Without Harm Southeast Asia.
Proyek inovatif ini bertujuan untuk mengatasi pesimpangan antara perubahan iklim dan kesehatan manusia dengan memberdayakan para tenaga ahli kesehatan untuk mendorong perubahan. Selain peresmian program, terdapat juga seminar yang diisi oleh narasumber yang berkecimpung dalam dunia kesehatan seperti ibu Jit Sohal, Regional Climate Manager from HCWH SEA dan dr.Raynaldy Budhy Prabowo, Program Director of KEBUMI yang menjelaskan tentang “Climate and Health : Healthy People for Healthy Planet”, bapak Dr.H. Suherman,MKM, Pendiri dan Koordinator IHPH-Net yang menjelaskan mengenai “Climate and Healthcare Facility : Healthcare with Climate Awareness” dan juga bapak Dr. Irvan Kusumanegara, Sp.AN-KMN, Kepala Anestesi St.Carolus Hospital dan Konsultan Manajemen Nyeri RS.Hermina Bogor yang menjelaskan “Climate and Health Professional : Impact of Anesthetic Gas in Carbon Emission”.
Dalam acara ini juga para peserta diberikan kesempatan untuk menanyakan kepada para narasumber dengan menanyakan dan sharing apa yang terjadi di lingkungan mereka baik di lingkungan rumah sakit, klinik, puskesmas ataupun organisasi-organisasi lingkungan. Jadi baik narasumber dan juga peserta sama-sama mendapatkan insight baru. Dalam acara ini juga para peserta, member dan juga narasumber dipersilahkan untuk menandatangani terpauline canvas sebagai bentuk tanda dukungan terhadap isu perubahan iklim dan juga isu lingkungan.
Dr.Suherman, MKM menjelaskan bahwa pihaknya memiliki tanggung jawab yang besar untuk tanggung jawab yang besar untuk memperjuangkan kesejahteraan bumi dan manusia. “Selama kurun waktu 11 tahun, saat mempelopori IHPHNet, kami menyadari bahwa rumah sakit berkontribusi terhadap emisi karbon yang memicu krisis iklim dan telah menerapkan solusi yang inovatif di fasilitas kesehatan kami untuk mengingatkan ketahanan iklim. Saat kami berada di titik kritis ini, kami menyadari keharusan untuk membanggakan solusi-solusi tersebut diluar batas rumah sakit, tetapi juga untuk masyarakat luas yang menjadi komitmen kami untuk melindungi.” ujarnya.
Program Director KEBUMI, Dr.Raynaldy Budhy Prabowo mengatakan sebagai tenaga ahli kesehatan pihaknya berada di garis terdepan dari momen penting dalam sejarah. “Krisis iklim yang semakin buruk menuntut kita untuk menjadi pemimpin tidak hanya dalam melindungi manusia tetapi juga dalam menjaga bumi kita bersama. Kami membuka jalan menuju masa depan yang berkelanjutan. Dengan merangkul kemitraan bersama masyarakat luas, kita menyatukan kekuatan kita untuk melindungi lingkungan dan memelihara dunia yang lebih sehat untuk generasi yang akan datang” ujarnya.
Menanggapi isu-isu yang mendesak mengenai perubahan iklim yang dihadapi oleh negara-negara dan daerah, KEBUMI berinisiatif berupaya untuk mengintegrasikan tenaga ahli kesehatan ke dalam wacana iklim. Diantaranya dengan menyatukan para tenaga ahli kesehatan, asosiasi media, institusi akademik, organisasi lingkungan, pembuat kebijakan, dan pemimpin global, Proyek ini mendukung aksi iklim dan keberlanjutan, mendorong masa depan yang lebih sehat dan lebih adil.
Terdapat beberapa tujuan yang hendak dicapai oleh KEBUMI, yaitu bekerja untuk aksi iklim, tumbuh menjadi lebih bersemangat dan kuat, serta memperkuat gerakan regional dalam penghapusan bahan bakar fosil. Selanjutnya adalah mendorong dan mendukung pembuat dab pemangku kebijakan yaitu pemerintah untuk mengatasi masalah iklim di tingkat dan kesehatan di semua tingkatan. Terakhir adalah mengkomunikasikan data dan informasi berbasis bukti dan sains yang KEBUMI peroleh dari kegiatan dan riset kepada seluruh elemen untuk lebih memahami akan perubahan iklim, polusi udara, kesehatan dan keadilan. Member dari KEBUMI sendiri berisi orang-orang kompeten yang berkecimpung dalam dunia kesehatan, lingkungan juga perubahan iklim, sehingga apa yang diberikan kepada masyarakat berkualitas dan bermanfaat.